Saturday, April 30, 2016

Manajemen Persiapan Perjalanan


Setiap Perjalanan Yang akan dilakukan tentulah harus di persiapkan dengan sangat matang,karna ini akan sangat berguna bagi petualang,demi mengurangi resiko,yang mungkin akan kita alami pada saat pendakian atau perjalanan pendakian.Dimana mungkin sudah sering kita dengar atau lihat atau mungkin kita alami sendiri,ada kejadian yang jelas kita tidak inginkan,yaitu kecelakaan atau kematian dalam melakukan pendakian yang tentu ini banyak di akibatkan karena manajemen persiapan perjalanan nya yang tidak baik.

Walaupun ada sebaian yang mengatakan Segala sesuatu itu sudah Tuhan Tentukan,ini memang benar adanya,namun bagi saya Hanya orang konyol yang mengatakan ini dalam kegiatan perjalanan pendakian,karna dengan mempersiapkan persiapan perjalanan tentulah kita benar-benar sadar,bahwa kita manusia yang serba memiliki kekurangan dimana ini harus di lakukan dan saya ulangi,kegiatan ini untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan selama pendakian.

dan ada beberapa hal yang harus kita lakukan yaitu :

Perencanaan Kegiatan
Ketika anda memutuskan untuk melakukan perjalanan dalam suatu kegiatan, tentu anda seharusnya mempersiapkan segala sesuatunya secara matang, baik personil, logistik, perlengkapan maupun pengetahuan medan .Ketika anda merencanakan untuk kegiatan keluar, tentu anda juga akan menyiapkan tim yang ideal dan solid menurut anda, dan anda tahu betul kemampuannya. Perbekalan dan peralatan yang cukup juga situasi medan dan route yang akan anda lalui, kemudian anda siap untuk melakukan perjalanan. Bahaya tentu saja akan selalu ada baik itu dari anda dan tim anda yang menyangkut kesiapan perlengkapan dan peralatan tim maupun pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki tim dalam melakukan perjalanan. Bahaya dari luar akan selalu ada, tergantung kesiapan tim dan kesolitan tim dalam menghadapinya. Mental akan sangat berpengaruh dalam perjalanan anda.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari informasi. Untuk mendapatkan data-data kita dapat memperoleh dari literatur- literatur yang berupa buku-buku atau artikel-artikel yang kita butuhkan atau dari orang-orang yang pernah melakukan pendakian pada objek yang akan kita tuju. Tidak salah juga bila meminta informasi dari penduduk setempat atau siapa saja yang mengerti tentang gambaran medan lokasi yang akan kita daki.

Selanjutnya buatlah ROP (Rencana Operasi Perjalanan). Buatlah perencanaan secara detail dan rinci, yang berisi tentang daerah mana yang dituju, berapa lama kegiatan berlangsung, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan, makanan yang perlu dibawa, perkiraan biaya perjalanan, bagaimana mencapai daerah tersebut, serta prosedur pengurusan ijin mendaki di daerah tersebut. Lalu buatlah ROP secara teliti dan sedetail mungkin, mulai dari rincian waktu sebelum kegiatan sampai dengan setelah kegiatan. Aturlah pembagian job dengan anggota pendaki yang lain (satu kelompok), tentukan kapan waktu makan, kapan harus istirahat, dan sebagainya
Untuk merencanakan suatu kegiatan ke alam bebas harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang kepanjangannya adalah Where, Who, Why, When dan How. Berikut ini aplikasi dari rumusan tersebut :

1. Where (Dimana), untuk melakukan suatu kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita digunakan
2. Who (Siapa), apakah anda akan melakukan kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok, siapa yang menjadi leader atau mengetahui kemampuan diri dll.
3. Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang dan bisa bermacam-macam jawaban.
4. When (Kapan) waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa lama?.
5. How/Bagaimana merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
• Bagaimana kondisi Tempat
• Bagaimana cuaca disana
• Bagaimana perizinannya
• Bagaimana mendapatkan air
• Bagaimana pengaturan tugas panitia
• Bagaimana materi yang disampaikan.

Dari Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat menyusun Rencana Kegiatan yang didalamnya mencakup rincian
1. Pemilihan medan, dengan memperhitungkan lokasi basecamp panitia, pembagian waktu dan sebagainya.
2. Pengurusan perizinan (Kepolisian, Kepala Sekolah, Orang Tua, Kepala Desa Setempat)
3. Pembagian tugas panitia
4. Penyusunan Rencana Kegiatan
5. Perencanaan kebutuhan peralatan, perlengkapan dan Transportasi.
6. Dll.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah anda akan mendapatkan point-point bagi kalkulasi biaya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Faktor Perencanaan Perjalanan

1. Faktor Alam
Mencakup pemahaman mengenai lokasi tujuan, medan yang akan ditempuh, iklim di daerah yang akan dituju, dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan. Pengantisipasian hal ini adalah dengan melakukan studi literatur yang baik, analisis peta, pengumpulan informasi dari pemerintah setempat.

2. Faktor Peserta
Merupakan hal yang berhubungan dengan personil peserta perjalanan, mencakup pemilihan personil, leader, hierarki, diskripsi kerja dan tanggung jawab masing-masing, serta kemampuan setiap peserta perjalanan.

3. Faktor Penyelenggaraan
Mencakup faktor teknis, non teknis, serta semi teknis.
• Faktor teknis
Berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan. Beberapa hal yang termasuk didalamnya yaitu penyiapan kemampuan personil, skenario dan sistem operasi, sistem pendokumentasian, serta hal yang berkaitan dengan masalah safety.
• Faktor non teknis
Daya dukung operasi yang tidak berhubungan dengan tingkat kesulitan medan. Mencakup masalah administrasi organisasi dan pendukung operasi global.
• Faktor semi teknis
Faktor ini hanya terdapat dalam ekspedisi-ekspedisi besar dan kompleks. Berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan tapi bersifat non teknis. Misalnya masalah komunikasi, base camp team, advance-team, take in & out team, rescue team, dsb.

Intinya dalam perencanaan pendakian, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
o Mendapatkan informasi yang lengkap tentang daerah yang mau dituju (medan, panjang rute, sumber air,dll)
o Mengenali kegiatan pokok yang akan ditempuh (bergerak, makan, tidur, penelitian, dll)
o Lama perjalanan
o Tujuan perjalanan
o Mengenali kemampuan diri dalam tim dalam menghadapi medan.
o Teliti rencana pendakian dan rute yang akan ditempuh secermat mungkin.
o Pikirkan waktu yang digunakan dalam pendakian.
o Periksa segala perlengkapan yang akan dibawa.
o Keterbatasan kita dalam membawa barang
o Dll



lian :
- Persiapan
- Perlengkapan
- Perencanaan Perbekalan
- tips Packing 
- Pemimpin Pendakian 

Persiapan Perjalanan Pendakian


Persiapan
Persiapan umum untuk mendaki gunung antara lain kesiapan mental, fisik, etika, pengetahuan dan ketrampilan.
1. Kesiapan mental.
Mental amat berpengaruh, karena jika mentalnya sedang fit, maka fisik pun akan fit, tetapi bisa saja terjadi sebaliknya.

2. Kesiapan fisik.

Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan, misalnya : Stretching /perenggangan [sebelum dan sesudah melakukan aktifitas olahraga, lakukanlah perenggangan, agar tubuh kita dapat terlatih kelenturannya]. Jogging ( lari pelan-pelan ) Lama waktu dan jarak sesuai dengan kemampuan kita, tetapi waktu, jarak dan kecepatan selalu kita tambah dari waktu sebelumnya. Latihan lainnya bisa saja sit-up, push-up dan pull-up Lakukan sesuai kemampuan kita dan tambahlah porsinya melebihi porsi sebelumnya.

3. Kesiapan administrasi.
Mempersiapkan seluruh prosedur yang dibutuhkan untuk perijinan memasuki kawasan yang akan dituju.
4. Kesiapan pengetahuan dan ketrampilan.
Pengetahuan untuk dapat hidup di alam bebas. Kemampuan minimal yang perlu bagi pendaki adalah pengetahuan tentang navigasi darat, survival serta EMC [emergency medical care] praktis.


Perlengkapan Pendakian

Perlengkapan


Secara umum peralatan dapat kita bagi menjadi :
1. Peralatan dasar, yaitu peralatan yang selalu kita perlukan setiap saat seperti pakaian, peralatan memasak dan makan/minum peralatan MCK dan perlengkapan pribadi.
2. Peralatan khusus, yaitu peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan medan perjalanan atau tujuan perjalanan apakah untuk penelitian, dokumentasi, pemanjatan tebing dan sebagainya.
3. Peralatan tambahan, yang bisa dibawa atau tidak dan lebih kepada hal-hal kenyamanan..readmore


Perencanaan Perbekalan




Dalam perencanaan perjalanan, perencanaan perbekalan merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
Lamanya perjalanan yang akan dilakukan
Aktifitas apa saja yang akan dilakukan
Keadaaan medan yang akan dihadapi (terjal, sering hujan, dsb)
Sehubungan dengan keadaan diatas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam merencanakan perjalanan:
• Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai.
• Terlindung dari kerusakan, tahan lama, dan mudah menanganinya.
• Sebaiknya makanan yang siap saji atau tidak perlu dimasak terlalu lama, irit air dan bahan bakar.
• Ringan, mudah didapat
• Jenis dan rasa yang vareatif
• Dll

tips Packing


Packing
Sebelum melakukan kegiatan kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut ke dalam Carier atau backpack. Packing adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan kedalam carier. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan. Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :

• Pada saat carier dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang. Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung. Barang-barang yang relatif lebih ringan (sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan dibagian bawah
• Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya. Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut
• Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
• Maksimalkan tempat yang ada, misalkan nesting (panci serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
• Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat / jas hujan pada bagian atas cerier / ransel.
• Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.

Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu angka yang relatif, patokan umum idealnya adalah 1/3 dari berat badan anda , tetapi ini kembali lagi ke kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu